Selasa, 28 Mei 2013

EKSISTENSI GUNUNG TAMPOMAS DALAM TATA KEWILAYAHAN


Ada suatu kebanggaan tersendiri bagi warga masyarakat Kab/Kota Sumedang. Salah satunya adalah memiliki Gunung Tampomas. Gunung Tampomas adalah merupakan sebuah gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, tepatnya sebelah utara kota Sumedang (6.77° LS 107.95° BT ). Stratovolcano dengan ketinggian 1684 meter ini juga memiliki sumber air panas yang keluar di daerah sekitar kaki gunung. Gunung Tampomas termasuk dalam area Taman Wisata Alam. Seperti halnya dengan gunung berapi lainnya, Gunung Bromo (Jawa Timur), Gunung Tangkuban Parahu (Jawa Barat), Gunung Galunggung (Jawa Barat) dll.
Gunung Tampomas berada di utara wilayah Kabupaten Sumedang. Secara administratif, kawasan Tampomas berada di tiga kecamatan, yaitu Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka dan Tanjungkerta. Gunung Tampomas memiliki luas 1.250 hektar area Taman Wisata Alam Gunung Tampomas.  Bila ditinjau dari tata letak kewilayahan, Gunung Tampomas juga bisa dijadikan sebagai tempat pusat pemerintahan yang ideal, dengan tujuan untuk memantau tempat-tempat pemerintahan yang terletak dibawah gunung tersebut. Seperti melihat tempat pemerintahan dari mulai di tingkat kecamatan, kelurahan atau Desa. Bahkan bisa melihat langsung aktivitas warga masyarakat Sumedang.
Selain sebagai pusat pemerintahan, Tampomas  memiliki nilai keindahan hutan yang bisa dijadikan objek daya tarik wisata, seperti halnya dengan objek wisata gunung berapi lainnya. Selain itu juga Kawasan Hutan Gunung Tampomas termasuk dalam tipe hutan hujan pegunungan dengan keanekaragaman flora dan fauna didalamnya. Tumbuhan yang mendominasi kawasan ini adalah jamuju, rasamala dan saninten. Di Gunung Tampomas juga terdapat jenis hewan yang liar dan banyak ditemui diantaranya kancil, lutung, babi hutan dan beberapa jenis burung. Hal ini tentunya menjadi keunikan tersendiri bagi Gunung Tampomas dalam upaya pengembangan potensi kawasan pariwisata Sumedang.
Selain itu juga di puncak Gunung Tampomas (penduduk setempat menyebutnya Sangiang Taraje) ada sebuah lahan luas setinggi 1684 mdpl seluas 1 hektar yang berada di ujung paling atas Gunung. Lokasi ini memiliki estetika tinggi karena dari tempat ini wisatawan dapat menikmati pemandangan indah ke arah Kota Sumedang dan sekitarnya. Adanya lubang-lubang kawah dan batu-batu besar berwarna hitam, hal ini tentunya bisa manambah kekayaan imajinasi bagi pengunjung yang melihatnya.
Sekitar 200 meter ke arah utara dari puncak Sangiang Taraje, terdapat makam keramat yang dikenal dengan nama Pasarean. Menurut kisah, tempat tersebut adalah petilasan dari Prabu Siliwangi dan Dalam Samaji pada masa kerajaan Pajajaran Lama. Untuk mencapai kawasan puncak Tampomas, ada beberapa jalur (pos) pendakian. Diantara jalur yang sering digunakan oleh pendaki adalah jalur Narimbang, Cibeureum dan Buahdua. Di pos pendakian Narimbang terdapat mata air dan curug Ciputrawangi yang terkenal.  Demikian gambaran Gunung Tampomas yang ditinjau dari eksistensi tata kewilayahan di Kab/Kota. Sumedang. Semoga menjadi inspirasi dan keinginan pengunjung (wisatawan domestik dan asing) untuk selalu datang dan menikmati keindahan panorama Gunung Tampomas dari berbagai penjuru. (dari berbagai sumber).